Sebanyak kuranglebih 25 orang mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Khairun melaksanakan kuliah lapang di Provinsi Sulawesi Utara pada tanggal 26–27 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap penerapan teknologi pertanian tropika serta meningkatkan kompetensi praktis di bidang budidaya dan inovasi pengolahan hasil pertanian.
Rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan ke Dinas Pertanian Kota Tomohon, tepatnya pada Show Window Tanaman Hias Krisan. Rombongan mahasiswa disambut dengan hangat oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, Bapak Karel F. Lala, bersama Kepala UPTD Pertanian Kota Tomohon. Dalam sambutannya, pihak Dinas menyampaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembudidayaan Tanaman Hias Krisan serta membuka peluang bagi mahasiswa Program Studi Agroteknologi untuk melaksanakan magang dan penelitian di lingkungan Dinas Pertanian Kota Tomohon. Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk memahami secara langsung bagaimana pengelolaan tanaman hias dilakukan secara profesional dan berkelanjutan, sekaligus memperluas jejaring akademik dengan instansi pemerintah daerah.
Perjalanan kuliah lapang dilanjutkan ke Balai Riset dan Manajemen Palma (BRMP) Palma, Manado, yang menjadi destinasi terakhir kegiatan. Rombongan disambut hangat oleh Kepala BRMP Palma, Dr. Steivie Karouw, STP., M.Sc, didampingi Ketua Tim Kerja Layanan dan Pendayagunaan, Ibu Ester Kawalo, S.ST. Melalui sesi diskusi dan kunjungan lapangan, mahasiswa memperoleh pengetahuan mendalam tentang berbagai komoditas palma, terutama kelapa, serta inovasi pengolahannya. Antusiasme mahasiswa semakin meningkat ketika mereka menyaksikan secara langsung proses pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan metode Direct Micro Expelling (DME), serta melihat inovasi pengolahan sabut kelapa menjadi cocopeat dan cocoviber.
Kegiatan semakin bermakna dengan penyampaian materi budidaya kelapa oleh Bapak Yulianus Matana, SP., M.Si, yang memberikan pemahaman aplikatif sekaligus inspiratif tentang potensi besar tanaman kelapa dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan.
Penarikan mahasiswa PKL di BRMP sekaligus monitoring dan evaluasi PKL. Dalam kegiatan tersebut Ka. BRMP menyampaikan standar penilaian PKL:
1. Kerjasama
2. Perilaku dan Sikap
2. Kedisplinan
3. Pengusaaan materi.
Penarikan PKL dilaksanakan di Aula BRMP Maluku Utara dengan kegiatan Paparan Mahasiswa yang sebagai cara penilaian pengusahaan materi para mahasiswa secara bergantian. Pembimbingan mahasiswa secara intensif oleh pembimbing/supervisior dengan tema yabg berbeda :
1. Evaluasi Karakter Kelapa Bido di Kebun BRMP Maluku Utara (Anggi Ramadani)
2. Identifikasi dan Strategi Pengendalian Penyakit Busuk Buat Tanaman Pala di kebun BRMP (Rezky Elsa Ismail)
3. Uji Viabilitas Benih Padi Gigi Varietas Inpago yangbtelah Kadarluarsa di BRMP Maluku Utara (Armin Sahrudin)
4 Evaluasi Teknik Pemeliharaan Tanaman Buah Naga dengan Pemangkasan dan Lanjaran
5. Evaluasi Kesehatan Tanaman dan Serangan Hama Penyakit pada Tanaman Kelapa Bido di Kebun BRMP (Adelina M Ali)
6. Identifikasi Gulma dan Strategi Pengendalian Ramai Lingkungan pada Kebun Kelapa Bido (Nurjani Agil)
Paparan hasil PKL secara oral dan penyajiaan video kegiatan dari masing-masing Mahasiswa.
Hasil kerja lapang dari mahasiswa yang telah dibimbing oleh Supervisior menjadi referensi penelitian berikut..
Terimakasih BRMP Maluku Utara
1. Dr. Ir. Muhammad Alwi Mustaha, M.Si (Ka. BRMP Malut)
2. Dr. Fredy Lala, SP. M.Sc membimbing Rezky Elsa Ismail
3. Dr. Chris Sugihono, S.TP, MP membimbing Anggi Rahmadani
Program Studi Agroteknologi Universitas Khairun telah menerima 2 mahasiswa yang berasal dari Medan dan Bangka Belitung. Proses pembelajaran di Prodi Agroteknologi telah usai dalam satu semester dan harus kembali asal universitas masing-masing. Mahasiswa PMM4 yang berasal dari Medan, Dion Rinata Sinaga dari Universitas Muhammadiyah Medan dan Monica Putri Stephani dari Universitas Bangka Belitung. Pelepasan PMM4 secara formal dilaksanakan di Fakultas Pertanian pada Jumat, 28 Juni 2024 dan hari berikutnya dilakukan di Program Studi yang diinsiasi Himpunan Mahasiswa Program Studi Agroteknologi (Himagrotek). Pelepasan PMM4 dirangkai dengan kegiatan pembubaran kepanitian Musyawarah Besar dan Pelantikan Ketua Umum Himagrotek periode 2024-2025.
Dua mahasiswa dari daerah asal selama mengikuti pembelajaran berbaur dan bertukar pengalaman dalam setiap kegiatan kemahasiswaan. Menjadi bagian dari Civitas Akademika Universitas Khairun dan mahasiswa Agroteknologi. Kolabirasi dalam berinteraksi antar mahasiswa, akan membentuk pribadi yang lebih bertanggungjawab. Adopsi cara berkampus menjadi hal penting antara mahasiswa PMM dan mahasiswa di lingkungan Unkhair. Ada kesan sendiri dalam memberikan pelayanan akademik pada mahasiswa, karena dianggap sebagai tamu kampus, tamu prodi, dengan begitu ada perubahan pelayanan yang terus berbenah.
Kolaborasi Program Studi dengan Instansi Teknis secara intens dilakukan sesuai dengan agenda akademik yang sedang berjalan. Program studi Agroteknologi di semester genap 2024 melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) reguler sejumlah 9 mahasiswa yang ditempatkan di Dinas Pertanian Kota Ternate dan Tidore.
PKL ini bagian dari kurikulum yang bertujuan mengenalkan dunia kerja pada mahasiswa, sekaligus belajar berinteraksi dengan petani. Mahasiswa diwajibkan mengikuti PKL dan harus belajar menulis dan menunggu laporan akademik yang dibimbing oleh supervesior lapang dan dosen.
Penempatan mahasiswa PKL ke masing Dinas-Dinas, tetapi akan diatur sesuai arahan dan.pertimbangan Dinas. Lama waktu PKL selama sebulan.
Kuliah lapang Terpadu adalah salah satu metode perkuliahan di luar kelas yang dilakukan secara bersama di lapang, terutama mata kuliah keprodian. Kuliah lapang terpadu ini bermanfaat untuk mensinkronkan teori yang diterima di kelas dengan realita yang terjadi di lapang. Kuliah lapang juga memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang kasus lapang yang terjadi pada saat petani mengelola usaha budidaya. Pengalaman petani menjadi informasi yang penting bagi dosen dan mahasiswa dalam menelaah mata kuliah sesuai dengan konteks mata kuliah tertentu.
Kuliah lapang terpadu sangat dimungkinkan dilaksanakan oleh dosen pengampuh mata kuliah, jika dirangkai dengan metode pemecahan kasus dan proyek. Mahasiswa dapat melihat secara langsung kasus usaha bercocok tanaman pada lahan perkebunan maupun tanaman pangan lainnya. Kolaborasi antar mata kuliah dapat ditelaah menggunakan metode belajar kuliah lapang. Oleh karena itu keterlibatan semua mahasiswa dalam melaksanakan kuliah lapang menjadi ajang diskusi antara gapoktan, kelompok tani maupun petani itu sendiri yang menekuni berbagai macam komoditi. Kuliah lapang memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengenal lebih dekat dengan dunia usaha di sektor pertanian dan usaha pendukung saprodi lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024 selama tiga hari dan melibatkan 42 orang Mahasiswa yang terdiri dari 3 angkatan.
Kuliah lapang tentunya memberikan pengalaman tersendiri bagi dosen dalam mengumpulkan sumber dan referensi terbaru. Pemahaman dalam konsep teori dapat dipadukan oleh dosen yang mengampuh mata kuliah lain. Gapoktan yang berpengalaman memanfaatkan lahan dengan mengefisensi lahan perkebunan dengan tanaman hortikultura di Kecamatan Galela Selatan adalah Gapoktan Pomakomote yang demplot bertaninya ada di desa Soakonora.
Usaha budidaya Gapoktan tersebut menjadi lokasi kuliah mahasiswa agroteknologi karena memberikan inspirasi kepada mahasiswa tentang pola pikir usaha di sektor pertanian sebagai sumber pendapatan petani, terutama komoditi musiman, seperti sayur dan buah. Selain itu system kelembagaan gapoktan dalam memberikan motivasi kepada anggota kelompok tani, menjadi modal bagi mahasiswa dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membuka pola kemitraan antar pemerintah, pelaku usaha, maupun kampus.
Skema magang program studi Agroteknologi semester ganjil 2023-2024 dalam melaksanakan program MBKM yang bertujuan memberikan peluang pada mahasiswa di luar kampus.
Kultur belajar dengan cara magang, menambah pengetahuan bagi mahasiswa dengan belajar langsung menerapkan standar budidaya.
Hasil evaluasi dari seminar hasil magang yang dilakukan oleh BSIP Maluku dengan memaparkan laporan hasil mahasiswa dalam bentuk desiminasi oral.
Paparan laporan mahasiswa dinilai berdasarkan hasil presentasi dan tanya jawab dari Kepala Balai, Pendamping Lapang dan dosen Pembimbing serta Koordinator Program Studi Agroteknologi. Paparan laporan dinilai dari aspek hardskill dan Softskill dari pendamping lapang.
Mitra kampus BSIP Maluku Utara memberikan pendampingan dengan cara memberikan pemahaman kepada mahasiswa dengan mempelajari komoditi dari hulu ke hilir. Mahasiswa dapat mengamati semua proses budidaya jagung untuk mahasiswa agroteknologi. Arah dari Kepala Balai pada 5 mahasiswa dari Prodi Agroteknologi meningkatkan ketrampilan berbudidaya dengan terus belajar hal yang sama pada komoditi lainnya.
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Khairun dalam menyelenggarakan proses perkuliahan turut menyelaraskan sistem perkuliahan dengan pencapaian pembelajaran yang berkoloborasi dengan Pemerintah Daerah.
Semester Ganjil tahun Akademik 2023-2024 Prodi Agroteknologi bersama Kecamatan Pulau Hiri bersama mensukseskan Program MBKM skema Bina Desa. Mahasiswa sebanyak 10 orang melaksanakan MBKM selama satu semester dengan beberapa program kegiatan mahasiswa dengan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan. Kelurahan yang terlibat langsung ada Kelurahan Fahudu dan Dorari Isa.
Dekan Fakultas Pertanian Unkhair dalam kegiatan penarikan mahasiswa menyampaikan bahwa kerjasama dalam kegiatan MBKM lebih baik lagi, jika berlanjut dengan kegiatan kegiatan lain, seperti penelitian pertanian pulau kecil. Pulau Hiri memiliki View alami yang sangat indah dan perlu dikembalikan menjadi nilai tambah untuk masyarakat. Walaupun proses budidaya dan aktivitas petani memiliki keterangan seperti air. Harapannya, ada penelitian nanti, baik yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen fakultas pertanian yang dapat berkontribusi pada pertanian pulau kecil.
Camat Hiripun memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang selama berada di Hiri, sangat membantu program kecamatan dan kelurahan. Mahasiswa Agroteknologi mampu berinteraksi dengan Aparatur Pemerintah dan Masyarakat Hiri.
Dalam kegiatan penarikan tersebut, Fakultas dan Program Studi juga melakukan Penanaman Kelapa Bido dan Alvokat okulasi sebagai cenderamata di Kecamatan dan Kelurahan sebagai ucapan Terimakasih, dengan tujuan penghijauan di kantor.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) termasuk metode pembelajaran yang baru diadopsi di perguruan tinggI termasuk di Fakultas Pertanian Unversitas Khairun. Setiap program studi dianjurkan melaksanakan program tersebut karena berdampak pada pemenuhan Indikator Kinerja Utama.
Monitoring dan Evaluasi aktivitas MBKM pada tanggal 11-12 Desember 2023 dilakukan sesuai dengan porsi perbagian kunjungan yang diatur oleh Fakultas Pertanian sesuai dengan alokasi anggaran. Oleh karena itu monitoring dan evalusi yang dilakukan di skema Magang yang berlokasi di Badan Pengkajian Standardisasi Pertanian Maluku Utara di Sofifi.
Kordinator Program Studi dalam melakukan monitoring dan evaluasi dan merekomendasikan berbagai solusi tentang hasil assement dan memberikan arahan kepada mahasiswa pada saat monitoring. Evaluasi kegiatan lebih ditujukan pada upaya pemecahan masalah pada fakultas dan prodi dalam mengelola kegiatan MBKM Skema Magang di tahun akademik ganjil 2023.
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Khairun menggelar Kegiatan Bina Desa 2023 yang dilaksanakan sebagai upaya utuk mendesiminasikan hasil-hal penelitian dari dosen dan mahasiswa di program studi Agroteknologi. Tujuan dari kegiatan bina desa ini agar para petani dapat meningkatkan skill dalam bidang budidaya pertanian yang dapat meningkatkan produksi tanaman serta teknologi tepat guna dalam pengelolaan hasil-hasil dari bidang pertanian yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat. Kegiatan bina desa ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para petani.
Kegiatan Bina Desa dilaksanakan pada bulan November 2023 selama 3 hari di Desa Bori Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara. Kegiatan bina desa ini dilaksanakan oleh dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas pertanian dengan sasaran kegiatan adalah para Petani dan Ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan Bina Desa yang dilaksanakan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Khairun disambut baik oleh Bapak Abdullah Piter S.Pd M.Si selaku Kepala Desa Bori, serta para kelompok tani dan masyarakat di Desa Bori. “Selama ini memang kita sangat membutuhkan adanya pelatihan dan bimbingan agar masyarakat kami bisa mengembangkan keahliannya dan bisa menaikkan pendapatan“ Ucap Kepala Desa Bori
Kegiatan bina desa ini dilaksanakan di Desa Bori karena salah satu desa yang belum pernah di kunjungi oleh kampus-kampus dari Maluku Utara untuk kegiatan terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu Desa Bori dinilai sangat berpotensi untuk pengembangan pertanian. Kelompok tani yang ada juga sangat antusias terhadap pengembangan teknologi dan inovasi pertanian modern dan masyarakat sangat responsive dalam menerima pengembangan pertanian modern, Ungkap Ketua Program Studi Agroteknologi Dr. Rima Melati S.P M.P
Kegiatan yang dilakukan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian pada kegiatan bina desa di desa Bori yaitu hasil penelitian dosen mengenai pemanfaatan bunga telang menjadi beberapa produk-produk yang bernilai ekonomis dan kandungan gizi pada olahan bunga telang. Pada kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat desa Bori dan kelompok-kelompok tani. Masyarakat diajarkan cara mengelolah bunga telang menjadi pewarna alami dalam makanan, pembuatan jelly, pembuatan sirup dari bunga telang dan berbagai produk olahan lainnya. Selain itu kegiatan bina desa ini juga tentang irigasi. Pada materi ini dijelaskan terkait perbandingan dengan menggunakan irigasi tetes dan irigasi springkel. Keuntungan dan kekurangan dari irigasi tersebut serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengaplikasian Irigasi tersebut.
Selain kegiata tersebut, dosen-dosen di Program Studi Agroteknologi juga melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan ilmu dan pengetahuan di Bidang Pertanian pada siswa-siswi SMK Perkebunan Bori Ibu Mari Firdaus S.P selaku kepala sekolah SMK Perkebunan Bori sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Agroteknologi di sekolahnya karena siswa-siswi dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih dan dapat meningkatkan atusias dari siswa-siswi untuk melanjukkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi
Dekan Fakultas Pertanian Ibu Ir. Lily Ishak, M.Si., NatRes., Ph.D memberikan pembinaan kepada semua dosen di Fakultas Pertanian agar kegiatan bina desa ini dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun tahap pembinaan di desa Bori yaitu berdiskusi dengan kepala desa untuk mengetahui latar belakang masyarakat, mencari informasi mengenai pertanian di desa Bori, Sukodai. Selanjutnya berdiskusi dengan ketua kelompok tani dan memperkenalkan diri ke masyarakat.
Selanjutnya sosialisasi hasil penelitian dan pembinaan pada petani dan masyarakat dengan melakukan praktek langsung dalam aplikasi inovasi dan teknologi modern pada petani.
Ini bukti nyata yang di berikan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Khairun kepada Masyarakat sebagai kampus yang selalu menjadi pionir dan memberikan layanan pendidikan. Unkhair akan selalu selalu konsen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
Program Studi Agroteknologi melakukan sosialisasi prodi di lingkup pemda Halmahera Timur pada tahun ini bertujuan agar Pemda juga mengambil peran dalam meningkatkan sumberdaya manusia di sektor pertanian. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan karena menurunnya minat mahasiswa di tahun ini. Sudah seharusnya peran Pemda mendorong siswa siswa setingkat SMA/SMK sebagai penggerak di sektor pertanian, mengingat Halmahera Timur termasuk Kabupaten yang bisa dikatakan sebagai penyedia pangan Provinsi Maluku Utara. Program Studi akan terus melakukan sosialisasi pada setiap kesempatan dalam agenda kegiatan akademik.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Oktober 2023 di hadiri oleh Bupati Halmahera Timur, Kaban BP4D, Kadis Pertanian, Kadis Ketahanan Pangan, Perwakilan Gapoktan, Alumni Unkhair dan OPD terkait lainnya. Dosen yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi Dr. Ir. Suryati Tjokrodiningrat, M.Si, Dr. Suratman Sudjud, SP., MP, Dr. Rima Melati, SP., MP, Dr. Abdul Rahmad Mandea, SP., MP dan Tuti Handayani Arifin, S.Pd., MP.
Pengantaran mahasiswa Magang Agroteknologi oleh Koordinator Program Studi Dr. Rima Melati, SP., MP didampingi oleh Dr. Ir. Sri Soenarsih selaku Ketua Penyusun Kurikulum MBKM, Sugeng Haryanto, SP., MP sebagai dosen pembimbing dan Subhzan Andi Mahmud, SP. M.Si.
Mahasiswa peserta Magang di PT. GMM yang dikoodinir oleh Fandi Upara bersama Ikram Udin, Arlan Bahtiar, Mujahidin Rumbia, dan Junaidi I Adam akan menempuh satu semester di PT GMM dan semoga menjadi mahasiswa terbaik Fakultas Pertanian dan terus belajar mengelola kemampuan diri dan skill dan dapat bertanggungjawab serta terlatih menjadi karyawan dengan etos kerja yang tinggi.
Penyerahan dilakukan pada Hari Sabtu 23 September 2023 yang dilaksanakan di ruang pertemuan Kantor Pusat PT Gelora Mandiri Membangun yang lokasinya antara Desa Gane Dalam dan Desa Yamli Kecamatan Gane Barat Halmahera Selatan
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Khairun telah mengadakan Pembekalan Mahasiswa Program Magang dan Bina Desa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Acara ini diikuti oleh 30 mahasiswa yang tergabung dalam semester 5 dan 7. Dilaksanakan di lantai 3 ruang seminar 1 Fakultas Pertanian pada tanggal 19 September 2023.
Pembekalan mahasiswa ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian, Ibu Dr. Ir. Tri Mulya Hartati, MP. Dalam sambutannya Wakil Dekan 1 mendukung program ini karena merupakan tindak nyata untuk mendorong mahasiswa guna memperoleh kesempatan dan hak mereka belajar serta mendapatkan pengalaman kerja secara langsung. Dalam kesempatan ini pula Wakil Dekan 1 berpesan kepada mahasiswa untuk selalu menjaga nama baik Universitas, Fakultas dan Program Studi serta selalu bersungguh-sungguh dalam menjalankan program magang dan bina desa sehingga nantinya memberikan kesempatan besar untuk diterima kerja di tempat magang mahasiswa tersebut.
Dr. Rima Melati, SP., MP. Selaku Koordinator Program Studi Agroteknologi dalam pembekalan mahasiswa ini memaparkan terkait dengan mekanisme pelaksanaan program magang dan bina desa MBKM yang menjadi bagian penting dalam perjalanan mahasiswa, termasuk tujuan program MBKM, harapan dan tugas selama magang dan bina desa, serta pentingnya keterampilan praktis dan etika kerja yang profesional.
Hadir pula membawakan materi dalam pembekalan mahasiswa ini Dr. Ir. Sri Soenarsih DAS, M.Si, Dr. Sartika Syafi, SP., M.Si, Betty K Lahati, SP., M.Si, Shubzan Andi Mahmud, SP., M,Si, dan Tuti Handayani Arifin, S.Pd., MP tentang pengenalan secara umum mengenai pemahaman dasar sesuai dengan bidang ilmu dan keahliannya serta garis besar rencana kegiatan yang akan dilaksakan di lokasi magang dan bina desa. Tidak lupa pula dalam pembekalan tersebut para narasumber juga memberikan kesempatan kepada para peserta magang dan bina desa untuk bertanya terkait dengan materi yang disampaikan atau masalah lain yang terkait.
Semoga dengan adanya pembekalan ini, seluruh mahasiswa magang dan bina desa mampu beradaptasi dan memahami seluruh rangkaian proses dengan cepat dan dapat memaksimalkan kemampuannya, sehingga dapat memberikan kinerja terbaik dan juga dapat mengharumkan nama almamaternya.
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Khairun di Tahun 2023 mendapatkan dana Hibah Kurikulum MBKM. Pendanaan ini didahului dengan penguislan proposal melalui Universitas dibawah arahan Wakil Rektor 1. Salah satu kegiatan adalah Implentasi MBKM. Dimana Prodi Agroteknologi mengusulkan skema Magang dan Bina Desa. Proses tahapan skema magang diikuti oleh mahasiswa Agroteknologi Angkatan 2019, 2020, 2021. Penentuan mahasiswa yang lolos MBKM magang harus melewati tahapan administraai dan wawancara.
Proses selesai berkas dillakukan oleh Tim Kurikulum. Tahapan diawali dengan pendaftaran melalui web melalui kegiatan. Penentuan yang lolos administrasi dilanjutkan dengan seleksi wawancara. Seleksi wawancara dimaksudkan agar mahasiswa yang terpilih nanti adalah mahasiswa yang secara pribadi memiliki kemampuan intelektual di atas rata rata.
Mahasiswa yang mendaftar skema Magang lebih banyak sehingga kita akan melewati tahapan seleksi administrasi , dari seleksi wawancara. Kegiatan wawancara dilakukan pada Jumat 8 Agustus 2023 dan hasil seleksi mahasiswa MBKM akan dikumpulkan 3 hari ke depan.
Agenda rutin program program studi Agroteknologi kali ini dirangkai dengan beberapa kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalakan kepada mahasiswa semester 2 dan 4 tentang teknik budidaya yang diterapkan oleh petani dan aspek aspek lain yang mendukung proses budidaya padi sawah dan tanaman hortikultura.
Kuliah lapang tahun ini berbeda dengan kuliah lapang sebelumnya, dimana kegiatan kali ini didukung oleh Pemda Pulau Morotai dengan Ikatan Alumni Universitas Khairun Kabupaten Pulau Morotai serta IKA Alumni Fakultas Pertanian Universitas Khairun..
Kunjungan Mahasiswa dan Para Dosen Program Studi Agroteknologi bertujuan memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang proses budidaya dan mengenali problem di lapang, serta bagaimana upaya penyelesaian persoalan budidaya yang dikaji berdasarkan pengalaman belajar di kelas (teori) dan praktik di lapang. Dengan begitu dosen lebih mudah mengembangkan proses pembelajaran case method dan PBL. Giat yang dilakukan ini akan mempermudah mahasiswa menelah suatu masalah budidaya yang ada di lahan budidaya dan dengan mudah menyelesaikan masalah tersebut karena langsung berinteraksi dengan pelaku budidaya (Petani & Kompak Tani).
Selain itu, dosen juga melakukan pengabdian di beberapa desa, do Kecamatan Morotai Selatan yakni Desa Aha, Pilowo dan Waringin. Kehadiran mahasiswa di desa bersama dosen akan lebih mudah mentransfer dan mahasiswa cepat merespon. Transfer Iptek bukan saja dari dosen ke Petani tetapi mahasiswa akan lebih ingat apa yg dilakukan petani.
Sosialisasi Program Studi Agroteknologi terus dilakukan di berbagai moment kegiatan Prodi. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat lebih mengenal program studi, sehingga minat calon mahasiswa lebih banyak karena tidak bisa dipungkiri bahwa minat mahasiswa turun karena kecenderungan ruang lingkup kerja yang terbatas, pada ada prospek menjadi petani sukses. Dengan adanya sosialisasi dapat memberikan pengertian tentang ruang lingkup kerja sarjana pertanian, terutama prodi Agroteknologi.
Inisiasi temu alumni di kabupaten Pulau Morotai, juga bagian dari kegiatan IKA Alumni Faperta, sehingga moment ini lebih mudah tersosialisasinya program studi. Temu alumni juga memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam melanjutkan studi. Bincang bersama Alumni yang rencanakan dilaksanakan di Pantai Dodola fasilitas oleh Alumni Faperta Morotai di hari Minggu, 30 Juli 2023 dengan tajuk Solidaritas dalam mengakselerasi program MBKM dengan pengembangan pertanian di daerah.
Transfer pengetahuan dari dosen ke mahasiswa yang tertuang dalam rencana pembelajaran setiap mata kuliah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Metode belajar yang sudah dilakukan dari metode sederhana seperti ceramah, diskusi sampai pada metode project based learning sudah diadopsi oleh dosen selama mengajar di kampus. Namun berbeda halnya dengan penerapan metode tersebut secara langsung pada masyarakat terutama petani. Penyampaian dosen ke mahasiswa hanya terjadi peralihan satu kali, namun transfer ilmu dari dosen sampai ke masyarakat melalui kegiatan MBKM mengalami proses transfer dua kali yakni mahasiswa, kemudian ke petani. Hal ini tentunya perlu dikaji lagi dalam penerapan MBKM membangun desa yang telah dilakukan oleh Program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Khairun di desa Moiso Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat sejak bulan Januari 2022. Program MBKM membangun desa baru dilaksanakan oleh Program Studi Agroteknologi dengan mengikutkan 8 mahasiswa. Sejauh mana capaian pembelajaran dari masing-masing mata kuliah yang disinkronkan dengan program MBKM perlu terdokumentasi sebagai indicator penilaian. Dalam konteks kerjasama lintas program studi dan desa sasaran, perlu sama sama menyikapi kondisi social masyarakat dengan aktivitas mahasiswa yang belajar di desa saat ini. Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi MBKM pada hari sabtu, 19 Maret 2022 oleh dosen pembimbing dan dosen pengampu mata kuliah.
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Dosen Pembimbing MBKM membangun desa Dr. Rima Melati , SP., MP dan Subhzan Andi Mahmud, SP., M.Si. Selain itu dosen pengampu mata kuliah yang ikut melihat aktivitas serta meninjau kegiatan mahasiwa terdiri dari Dr. Ir Suryati Tjokrodiningrat, M.Si, Dr. Ir. Sri Soenarsi DAS, M.Si, Dr. Zauzah Abdullatif, SP., M.Si, Dr. Suratman Sudjud, SP., MP, Dr. Sofyan Samad, SP., M.Si, Sarni, SP, M.Si, Hayun Abdullah, SP., MP, Sugeng Haryanto, SP.,MP. Keikutsertaan dosen pengampu mata kuliah sangat membantu proses monitoring dan evaluasi terkait pencapaian atau target kegiatan yang termasuk dalam indicator penilaian terhadap mahasiswa pelaksana kegiatan MBKM membangun desa.
Proses evaluasi juga melibatkan kepala desa ( Bapak Idrus Gula) dan masyarakat. Bentuk evaluasi yang dilakukan dosen pembimbing adalah interview terhadap kepala desa tentang keberadaan dan interaksi social mahasiswa dengan masyarakat, program pendampingan mahasiswa di kelompok tani dan kelompok social yang ada di desa, keikusertaan mahasiswa pada kegiatan desa. Sedangkan indicator capaian pembelajaran meliputi, penguasaan dan penerapan pengetahuan kepada kelompok tani wanita, produk teknologi tepat guna dan praktis yang telah diberikan pada kelompok tani, identifikasi permasalahan kelompok tani, solusi atau tindakan, penerapan pertanian berkelanjutan. Capaian hardskil dan sikap dengan indicator penilaian sikap dan perilaku, kemampuan secara komunikasi lisan ditengah masyarakat, kemampuan kerjasama, kemampuan adaptasi serta kemampuan berpikir tepat dan praktis.
Berdasarkan indicator penilaian terhadap program yang dilaksanakan, mahasiswa yang melaksanakan MBKM di desa Moiso teridentifikasi telah melaksanakan program identifikasi jenis komoditi pertanian, identifikasi jenis penyakit tanaman hortikultura, identifikasi tanaman perkebunan, identifikasi potensi pangan lokal. Mahasiswa telah melaksanakan Pelatihan Teknis kepada kelompok tani dengan tema pertanian berkelanjutan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Halmahera Barat sebagai pemateri bersama beberapa dosen Agroteknologi. Lanjutan dari pelatihan adalah demonstrasi pembuatan pupuk organic dan pestisida nabati (pesnab). Pelatihan ketrampilan dalam menambah produk di desa yakni Pembuatan Sirup telang dan Pembuatan Simplisia dengan teknik sederhana sebagai obat herbal. Selain itu mahasiswa terlibat dalam kegiatan rutin desa seperti menggiatkan senam seminggu sekali, bersama ibu ibu majelis taklim desa. Penghijaun buah juga dilakukan di sarana umum milik desa seperti kantor desa, masjid dan sekolah. Dengan demikian mahasiswa telah mengerjakan beberapa program yang direncanakan dengan persentasi kegiatan 65%. Program yang belum terlaksanakan adalah pembuatan dokumen profil pertanian desa, pasar desa serta pelaporan. Berikut ini dokumentasi kegiatan mahasiswa MBKM.
faperta.unkhair.ac.id Rempah rempah menjadi simbol dari kemakmuran petani di Indonesia dan khususnya Moloku Kie Raha beberapa abad silam. Hal ini terbukti dari dokumen sejarah bahwa rempah termasuk komoditi yang berjaya kala itu dan berkontribusi pada perekonomian negara, bahkan meningkatkan PDB Belanda pada tahun 1521. Semua itu bersumber dari rempah-rempah yang ditanam oleh masyarakat yang diatur dengan konsep dagang Belanda di Bagian Timur Indonesia, tepatnya di Moloku Kie Raha (Maluku Utara). Komoditi pertanian yang dibudidayakan petani saat itu yakni pala, cengkih, kayu manis, kenari, sehingga komoditi tersebut sudah familiar oleh petani Maluku Utara sampai saat ini.
Produktivitas komoditi rempah-rempah saat ini dapat dikatakan menurun drastis jika dibandingkan dengan fakta sejarah. Oleh karena itu moment mengembalikan kejayaan rempah yang dirilis kembali beberapa tahun terakhir ini dan menjadi topik khusus dalam setiap event rempah, tentunya tidak sebatas nostalgia. Saat ini fakta dan data ril perkebunan pekebunan pala, cengkih, kayu manis dan yang lain adalah milik pribadi petani. Sedangkan manajemen pengelolaannya hanya sebatas bagaimana bercocok tanam dan menghasilkan (bunga/buah/biji). Kalaupun sampai ke hilirnya, hanya ada upaya UMKM yang penggeraknya pengusaha rumahan dalam skala kecil dan segmen pasar hanya terpusat di Kota Ternate. Artinya bahwa, Investasi modal terbesar perkebunan pala di Maluku Utara terbesar saat ini adalah Petani, kemudian pelaku UMKM. Bagaimana dengan peran pemerintah disini..?? Hal ini tentunya menjadi tanggungjawab bersama, baik institusi terkait, perguruan tinggi dan pegiat serta pelaku bisnis rempah, tentunya membuka ruang dan waktu dalam pengembangan rempah ke depan di Indonesia dan Maluku Utara khususnya.
Ruang dan waktu pada kesempatan kali ini di tahun 2022 adalah kunjungan sekretaris umum Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) Bapak Dr. Ir Ahmad Junaedi, M.Si yang berkesempatan ke Ternate Maluku Utara dan berdiskusi dengan PERAGI Komda Maluku Utara yang diketuai ibu Dr. Rima Melati, SP., MP dalam agenda Bincang Rempah. Agenda ini difasilitasi oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Khairun (Unkhair) dan sama sama berdiskusi tentang pengemabangan pala dan rempah lain di Maluku Utara. Pertemuan berlangsung pada tanggal 12 April 2022 dari pukul 13.00-15.45 WIT di ruang seminar 2 Fakultas Pertanian Unkhair. Bincang rempah ini selain diikuti beberapa pengurus peragi Komda Maluku Utara (yang keanggotaannya dosen program Studi Agroteknologi. Sekretaris peragi komda Malut ibu Sarni, SP., M.Si, ketua bidang pengembangan sains dan teknologi (Ibu Dr. Ir. Sri Soenarsih), ketua bidang Pengabdian masyarakat dan usaha bersama (Bapak Abd. Rahmat Mandea, SP., MP), ketua bidang hubungan masyarakat dan kerjasama (Dr. Ir Suryati Tjokrodiningrat, M.Si) dan beberapa anggota seperti Dr. Zauzah Abdullatif, SP., M.Si, Dr. Sofyan Samad, SP., M.Si, Hayun Abdullah SP., MP, Sugeng Haryanto, SP., MP dan Sartika Syafie SP., M.Si. Diskusi tentang pengembangan pala dan cengkih dari aspek akademisi dan kontribusi Fakultas Pertanian juga menjadi point penting dalam diskusi kali ini, dan sumber data lain tentang rempah juga diulas oleh Ir. Lily Ishak pHd, Bapak Dr Buhari Umasugi, SP., M.Sc dan ibu Dr. Ir. Tri Mulya Hartati, M.Sc selaku dosen program studi Ilmu Tanah dan Ibu Mardiyani Sidayat, SP., MA dari program studi Agribisnis.
Diskusi diawali dengan penyampaian data dan fakta pala di Maluku Utara oleh Bpk Ahmad Junaedi dan dilanjutkan dengan diskusi tentang pala ke depan. Point penting dari hasil bincang rempah : 1) Maluku Utara saat ini dalam posisi provinsi penghasil rempah terbesar dari seluruh propinsi lain dari aspek luas lahan, namun berbanding terbalik dengan jumlah produksi dan produktivitas, karena masih banyak lahan pala yang dalam fase pertumbuhan awal yang dikategorikan tanaman belum menghasilkan. 2) Pengembangan pala ke depan harus melibatkan semua stekholder, baik pemerintah, perguruan tinggi, petani, dan peran swasta.3) Perguruan tinggi sangat berperan dalam pengembangan pala di Maluku Utara dari berbagai hasil riset berupa pola pikir petani pala, perbenihan dan varitas unggul, sistem pola tanam, alur pasar ekspor rempah dan produk turunan pala, 4) Pandangan tentang konsep mengembalikan rempah harus terpusat di Maluku Utara dengan menyediakan informasi genom pala, indikasi geografis pala, pusat pendidikan rempah, kebun rempah dalam skala luas, alur eksport rempah, sehingga konsep pala dunia harus berkiblat di Maluku Utara. 5) Rempah dunia harus berada di Indonesia yang terpusat di Maluku Utara akan terealisasi, dengan mensinergikan antar perguruan tingggi (IPB-Unkhair) yang melibatkan peran Perhinpunan Agronomi Indonesia dalam menentukan konsep, petunjuk teknis dan standar berbasis international kepada pemerintah.
Semoga dengan bincang singkat ini menjadi catatan dalam agenda pertemuan nasional mendatang, sehingga dapat melahirkan konsep baru dalam mengambalikan kejayaan rempah Indonesia yang menguasai rempah dunia. Terima kasih. @humasFP
Penulis : Rima Melati(Ketua Komda Peragi Maluku Utara – Dosen Faperta Unkhair)